*

Menjadi pribadi yang "baik" perjalanannya tak "sebaik" yang dibayangkan,,, karena indahnya Allah yang aturkan. Alhamdulillah...

Senin, 31 Oktober 2016

Saat kau hadir disini

Image result for gambar welcome november

Pagi hari ini yang cerah menemani langkah kaki kecilku menapaki indahnya hidup ini. Jilbab pashmina warna biru langit yang aku pakai terasa adem dan meneduhkan jiwa ini. Jiwa yang terus terasa gersang. Entah sampai kapan aku ini sendiri.

"Nadia, ayo kita sarapan dulu," teriak Bunda dari ruang makan.
"Iya Bun sebentar," ucapku kaget. Jendela kamar aku biarkan terbuka lebar agar angin pagi terus memenuhi ruangan persegiku. Ruangan mungil dengan terdiri empat warna cat. Pink, hijau, biru muda dan putih. Aneh memang tapi itulah kebiasaan Ayah saya berusaha membuat hatiku senang dan ceria. Ayahku yang hebat.
"Ayo Nak, kita sarapan dulu. Noval agak gak enak badan sepertinya dia sakit jadi biar dia istirahat di rumah. Biar nanti Bunda hubungi sekolahnya. Nanti sehabis pulang kuliah kalau tidak ada urusan Nadia langsung pulang ya Nak," pinta bunda sambil menghempaskan badannya di kursi disebelah kananku untuk makan sarapan bersama. Sedangkan Ayah selalu berangkat pagi-pagi seusai adzan subuh. Ah Ayah kau ini terlalu pekerja keras. Rinduku akan perhatiannya kalo malam-malam pulang kerja, peluhnya belum hilang sudah nongol di kamarku dan adikku.
"Ayah udah berangkat ya Bun? Kasian Ayah yah Bun, capek sekali. Semoga Allah selalu lindungi Ayah yah Bun," ucapku pelan.
"Amin sayang, iyah semoga Allah selalu melindungi Ayah dimanapun berada,"
Lagi asyik makan bersama tiba-tiba Noval adikku muncul dan mukanya pucat lesu.
"Bun, Noval gak makan yah mulut kayaknya pait banget," ujar Noval cuma makan tempe goreng ajah.
"Makan sedikit Nak, biar ada tenaga sedikit. Sehabis itu kita ke dokter yah, minum obat. Ini lagi musim pancaroba banyak yang sakit pula. Makan Nak, dipaksakan sedikit saja," paksa Bunda pada adikku.
"Aaahh Bunda bawel nih, ya deh. Tapi gak enak Bun, iya iya Bunda dimakan nih." sambil nyengir-nyengir nahan nasi dimulutnya.
 "Kak, mau kuliah? Udah bolos ajah temenin Noval ajah," usilnya adikku mulai menggoda.
"Yeeaaahhh ogah banget di rumah cuma berduaan ama kamu,  yang ada ketularan virus males dan molor doang. Udah ah nanti kesiangan lagi. Mana dosen pertama killer lagi, sebel,"
"Eh gak boleh begitu. Justru dosen galak dan killer yang bisa bikin mahasiswanya belajar tanggung jawab. Memang awalnya karena takut tapi akan menjadi kebiasaaan untuk terus berusaha bertanggung jawab, yasudah sanah berangkat hati-hati di jalan yah." ucap Bunda penuh kasih.
"Iya Bun, dah Noval jelek Kakak berangkat dulu yah. Banyak-banyak minum air, banyak-banyak makan nasi dan buah, banyak-banyak baca bismilah dan siap-siap sama jarum suntik, kabuuurrrr," gak mau kalah aku pun meledek adikku yang anti sama jarum suntik.

***
Waktu tanpa terasa terus berlalu. Noval sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasanya. Sekolah SMA dan aktif di eskul basket, taekwondo dan Sispala. Aku dukung aktivitas eskulnya dan notabene saat aku masih SMA pun eskul yang diikuti hampir sama, mencintai adventure dan uji nyali adrenaline.

***
TBC heula yah to be continued alias bersambung... *_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...