ITA JUMAROH - QONITASYA
Ruang berbagi dan bercerita
Kamis, 22 Desember 2016
Surat cinta untuk IBU
Bismillah,,,
Assalamualaikum... ^_^
Tak terasa sudah dipenghujung bulan dan tahun. Apakah resolusi kedepannya 2017. Meski semua orang memiliki cara untuk mewujudkan impian2 berbeda-beda satu dan yang lainnya. 2017... iya tahun depan tinggal menghitung hari lagi sudah taraaa 2017 deh.
Tidak perlu saya sebutkan namun satu petikan cintaku "AKU RINDU IBU"
Kala ingat IBU apa yang ada dalam diri saya maka terselip seperti apa IBU ku. Sosok wajah inocent primadona desa kulit putih langsat cenderung bule. Ah IBU cantiknya dirimu...
Insyaallah kita akan bertemua semoga ALLAH indahkan.
Sinar matahari yang masih gagah dipengujung sore masih terang dan tak malu-malu menerobos ke kaca jendela ruangan kerjaku. Akhir2 ini hari-hari serasa cepat berlalu. Banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan sebelum akhirnya saya menghabiskan waktu full long holiday bersama keluarga. Dan sudah dapat dipastikan akan terlewati sosmed yang saya miliki. Banyak hal lainnya selain pekerjaan hari ini yg saya lalui. Dari teman kantor, makan siang yang selalu terlambat bahkan cenderung terabaikan. Ya saya akui ini penyakit akut saya suka lupa daratan kalo sudah di depan buku dan komputer. Ada kah yang mampu mengalihkan duniaku??? Oh ada... Pengen tau??? Suatu saat akan ada yang membuktikan sendiri "RAHASIA PERUSAHAAN" hehehee.
Sosmed :
Kemajuan zaman dengan kecanggihan teknologi tak terelakan lagi di dunia ini salah satunya NKRI Indonesia. Negara dengan kegagahan GARUDA nya dan keberagamannya dalam BHINEKA TUNGGAL IKA pun tak elak mencicipi bahkan sasaran empuk untuk kemajuan ilmu teknologi zaman sekarang. Dimulai dari Facebook, Instagram, Whatsapp, Bigo Live, Smule, Line, BBm Blackberry Messanger, Yahoo Messanger (dulu terkenal banget), G-Talk, Google+ dll (aduh saya ga hapal). Terlalu banyak untuk mengingat bahkan terlalu banyak utk memiliki satu dari sekian yang ada untuk di miliki aplikasinya.
Plus Minus :
Lepas dari berbagai manfaat baik dan buruknya, semoga kita mampu mempergunakan sosmed dengan baik dan bijak. Karena banyak hal buruk yang kita tanpa sadari melakukannya. Iya apa iyah? Bener apa betul???
Dering telpon di meja kantor membuatku terhenti sejenak. Sore terus beranjak. Kita usaikan dulu. Inilah suguhan sore hari dari saya. Penulis amatir yang terus berusaha mencoret apa yang harus di coret bahkan apa saja kira-kira yang harus di garis bawahi, tinta tebal atau miringkan kata-katanya. Selamat menikmati sisa sore hari ini. Semoga berujung indah di malam nanti. Aamin.
Be the best MOM for our children and family for the best women in the world.
I LOVE YOU ALL Ladies...
Love your life... jangan lupa bahagia.
IBU... akan tetap selamanya menjadi #motivatorterhebat
JKT, 22-12-2016
Rabu, 07 Desember 2016
Rindu tiada akhir
Bismillah...
Assalamualaikum... ^_^
Welcome Desember 2016
Tanpa terasa sudah di bulan penghujung tahun 2016 yaps DESEMBER. What do you think about this month??? Bagi saya bulan Desember ini banyak maknanya. Eentah apapun. Banyak jejak langkah yang saya tapaki selama tahun 2016 ini. 11 bulan berlalu tak sadar tau-tau sudah Desember saja.
Cek n Ricek, ada beberapa impian atau harapan yang saya impikan dan saya ucapkan di awal tahun 2016 ini . Ya, sejatinya kembali ALLAH lah yang Maha Kuasa atas segalanya. Namun memang benar saya punya beberapa impian besar, dan alhamdulillah banyak sekali yg tercapai.
Tidak perlu saya sebutkan satu persatu biarlah jadi moment "my secret only me and just for me" hehe.
WELCOME DESEMBER semoga lebih indah dari bulan2 yang lalu.
Lagi asyik nulis ini eh hape ada notif di FB.
Kenangan 7 years ago (7 tahun silam)
"Kerinduan adalah bola api yang dinyalakan Allah dalam hati kekasih-kekasih-Nya dan membakar seluruh isi yang ada: berjuta kecemasan, bermacam keinginan, berbagi rintangan dan beragam kebutuhan. (Rindu Tanpa Akhir karya Imam Al-Ghazali).
"Rindu Tanpa Akhir"
Ya akan saya selipkan untuk tiga kata itu. Hausnya akan rindu-Mu ya Rabb dalam segalanya. Yang selalu ku berucapk titip jagakan yang tak mampu saya lihat dan saya pandang sejauh mata saya memandang, dan sejauh mata hati saya merasakan. Karena Engkau lah sebaik-baiknya penjaga dan pelindung akan sesuatu. Ya titip jagalah dia dengan penuh kasih-Mu. Saya hanya mampu berucap dalam syahdunya doa-Mu, dalam peluhnya asa ini, dalam ringkihnya tubuh ini. Saya tau kaulah segalanya untuk itu Engkaulah tempatku meminta dan memohon segalanya.
Jagalah dia...
Sayangilah dia...
Cintailah dia...
My lovely family (suami, anak2 alsaba, keluarga besar lainnya)
Ya Allah... Selamanya akan tetap menjadi motivator terhebat
NB :
Mungkin ini terkesan lebay tapi biarlah setidaknya ada yg saya torehkan untuk kelak sebagai pengingat bahwa hari ini saya menulis sesuatu dan bermunajat sesuatu. Semoga Allah kabulkan dan semoga Allah indahkan, berkahi Aamiin.
Boleh baca, boleh komen semoga ga Baper yah...!
JKT, (Wed) 07-12-2016
Assalamualaikum... ^_^
Welcome Desember 2016
Tanpa terasa sudah di bulan penghujung tahun 2016 yaps DESEMBER. What do you think about this month??? Bagi saya bulan Desember ini banyak maknanya. Eentah apapun. Banyak jejak langkah yang saya tapaki selama tahun 2016 ini. 11 bulan berlalu tak sadar tau-tau sudah Desember saja.
Cek n Ricek, ada beberapa impian atau harapan yang saya impikan dan saya ucapkan di awal tahun 2016 ini . Ya, sejatinya kembali ALLAH lah yang Maha Kuasa atas segalanya. Namun memang benar saya punya beberapa impian besar, dan alhamdulillah banyak sekali yg tercapai.
Tidak perlu saya sebutkan satu persatu biarlah jadi moment "my secret only me and just for me" hehe.
WELCOME DESEMBER semoga lebih indah dari bulan2 yang lalu.
Lagi asyik nulis ini eh hape ada notif di FB.
Kenangan 7 years ago (7 tahun silam)
"Kerinduan adalah bola api yang dinyalakan Allah dalam hati kekasih-kekasih-Nya dan membakar seluruh isi yang ada: berjuta kecemasan, bermacam keinginan, berbagi rintangan dan beragam kebutuhan. (Rindu Tanpa Akhir karya Imam Al-Ghazali).
"Rindu Tanpa Akhir"
Ya akan saya selipkan untuk tiga kata itu. Hausnya akan rindu-Mu ya Rabb dalam segalanya. Yang selalu ku berucapk titip jagakan yang tak mampu saya lihat dan saya pandang sejauh mata saya memandang, dan sejauh mata hati saya merasakan. Karena Engkau lah sebaik-baiknya penjaga dan pelindung akan sesuatu. Ya titip jagalah dia dengan penuh kasih-Mu. Saya hanya mampu berucap dalam syahdunya doa-Mu, dalam peluhnya asa ini, dalam ringkihnya tubuh ini. Saya tau kaulah segalanya untuk itu Engkaulah tempatku meminta dan memohon segalanya.
Jagalah dia...
Sayangilah dia...
Cintailah dia...
My lovely family (suami, anak2 alsaba, keluarga besar lainnya)
Ya Allah... Selamanya akan tetap menjadi motivator terhebat
NB :
Mungkin ini terkesan lebay tapi biarlah setidaknya ada yg saya torehkan untuk kelak sebagai pengingat bahwa hari ini saya menulis sesuatu dan bermunajat sesuatu. Semoga Allah kabulkan dan semoga Allah indahkan, berkahi Aamiin.
Boleh baca, boleh komen semoga ga Baper yah...!
JKT, (Wed) 07-12-2016
Senin, 31 Oktober 2016
Saat kau hadir disini
Pagi hari ini yang cerah menemani langkah kaki kecilku menapaki indahnya hidup ini. Jilbab pashmina warna biru langit yang aku pakai terasa adem dan meneduhkan jiwa ini. Jiwa yang terus terasa gersang. Entah sampai kapan aku ini sendiri.
"Nadia, ayo kita sarapan dulu," teriak Bunda dari ruang makan.
"Iya Bun sebentar," ucapku kaget. Jendela kamar aku biarkan terbuka lebar agar angin pagi terus memenuhi ruangan persegiku. Ruangan mungil dengan terdiri empat warna cat. Pink, hijau, biru muda dan putih. Aneh memang tapi itulah kebiasaan Ayah saya berusaha membuat hatiku senang dan ceria. Ayahku yang hebat.
"Ayo Nak, kita sarapan dulu. Noval agak gak enak badan sepertinya dia sakit jadi biar dia istirahat di rumah. Biar nanti Bunda hubungi sekolahnya. Nanti sehabis pulang kuliah kalau tidak ada urusan Nadia langsung pulang ya Nak," pinta bunda sambil menghempaskan badannya di kursi disebelah kananku untuk makan sarapan bersama. Sedangkan Ayah selalu berangkat pagi-pagi seusai adzan subuh. Ah Ayah kau ini terlalu pekerja keras. Rinduku akan perhatiannya kalo malam-malam pulang kerja, peluhnya belum hilang sudah nongol di kamarku dan adikku.
"Ayah udah berangkat ya Bun? Kasian Ayah yah Bun, capek sekali. Semoga Allah selalu lindungi Ayah yah Bun," ucapku pelan.
"Amin sayang, iyah semoga Allah selalu melindungi Ayah dimanapun berada,"
Lagi asyik makan bersama tiba-tiba Noval adikku muncul dan mukanya pucat lesu.
"Bun, Noval gak makan yah mulut kayaknya pait banget," ujar Noval cuma makan tempe goreng ajah.
"Makan sedikit Nak, biar ada tenaga sedikit. Sehabis itu kita ke dokter yah, minum obat. Ini lagi musim pancaroba banyak yang sakit pula. Makan Nak, dipaksakan sedikit saja," paksa Bunda pada adikku.
"Aaahh Bunda bawel nih, ya deh. Tapi gak enak Bun, iya iya Bunda dimakan nih." sambil nyengir-nyengir nahan nasi dimulutnya.
"Kak, mau kuliah? Udah bolos ajah temenin Noval ajah," usilnya adikku mulai menggoda.
"Yeeaaahhh ogah banget di rumah cuma berduaan ama kamu, yang ada ketularan virus males dan molor doang. Udah ah nanti kesiangan lagi. Mana dosen pertama killer lagi, sebel,"
"Eh gak boleh begitu. Justru dosen galak dan killer yang bisa bikin mahasiswanya belajar tanggung jawab. Memang awalnya karena takut tapi akan menjadi kebiasaaan untuk terus berusaha bertanggung jawab, yasudah sanah berangkat hati-hati di jalan yah." ucap Bunda penuh kasih.
"Iya Bun, dah Noval jelek Kakak berangkat dulu yah. Banyak-banyak minum air, banyak-banyak makan nasi dan buah, banyak-banyak baca bismilah dan siap-siap sama jarum suntik, kabuuurrrr," gak mau kalah aku pun meledek adikku yang anti sama jarum suntik.
***
Waktu tanpa terasa terus berlalu. Noval sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasanya. Sekolah SMA dan aktif di eskul basket, taekwondo dan Sispala. Aku dukung aktivitas eskulnya dan notabene saat aku masih SMA pun eskul yang diikuti hampir sama, mencintai adventure dan uji nyali adrenaline.
***
TBC heula yah to be continued alias bersambung... *_^
Welcome November 2016
Assalamualaikum... ^_^
Uppss takk terasa bulan sebelas nongol juga hehe. Ehmmm bulan sebelas itu November yah? Ah lagi-lagi jadi ingat beberapa tahun yang lalu.
September kemaren alhamdulillah dilalui dengan penuh indah dan ceria. Yaa secara di September itu Saba ultah jadi seru ajah.
Oktober baru beberapa jam sudah berlalu pula. Sedikit penuh perjuangan dan banyak hal diluar dugaan yang harus mendadak saya terima dengan harus lapang hati. Dan alhamdulillah berlalu dengan mantap deh. Bulan Oktober ini Papa dapat new job so "congrats ya Pap, semoga makin lancar sukses N berkah deh," saya mah sebagai istri cuma bisa ngedoain yang baik-baik semoga Allah indahkan.
November....
Wow meski harus saya mulai dengan berkorban rasa sakit tapi saya bersyukur Alhamdulillah sakitku sembuh juga. Benar bahwa kesehatan itu mahal harganya. Saat sakit lidah terasa pahit, badan lemes, mata perih merah berair terus, dada sakit karena batuk, kaki lemes tulang berasa ngilu semua. Duh gusti bayanganku saat sakit kemaren itu "jangan-jangan saya kena DBD, oh No..." sekuat mungkin gimana caranya saya cuma sakit biasa, demam batuk flu biasa sajah. Dua kali bolak-balik ke dokter yang sama sampe jatah obat-obatan ditambah untuk 3 hari biasanya mah cuma 2 hari dan obatnya tuh ajib manjur. Yupss keren, periksa yang kedua saya cuma minum obat 2x saja pagi dan malam. Sisanya saya simpan kalau mendadak saya sakit yang sama.
Ya Allah,,, maka nikmatmu manalagikah yang saya dustakan. Lagi sakit saja alhamdulillah banyak hal yg sebisa mungkin saya menguatkan diri sendiri. Kasian si Papa dan Alsaba.
Dan serunya tuh anak-anak saat saya sakit begitu perhatian celotehnya bikin gemes dan amunisi buat saya terus berusaha sembuh. Betul anak-anak adalah semangat untuk orang tuanya. Love you all my lovely family.
Alhamdulillah,,, Papanya sekarang lebih bisa bagi waktu dan antar jemput saya kalau berangkat dan pulang kerja. Jaga kesehatan ya Pap. Tapi kok yah susah sekali disuruh berhenti merokok. Angel tenan.
Yasudahlah semua butuh waktu dan proses. Tidak mau mempermasalahkan tetap jalani hidup dengan ceria dan semangat berkarya. Life is beautiful. Life is never flas so love your life.
JKT, 01112016
jurus hutang 40 milyar Lunas, Elang meninggalkan Riba
Jurus melunasi hutang 40 milyar dari Elang Gemilang dengan meninggalkan Riba.. ikuti kisahnya.
Subhanallah … Ini Jurus Elang Melumat Riba
Subhanallah … Ini Jurus Elang Melumat Riba
Elang
Gumilang, tidak berubah sejak 8 tahun lalu saya mengenalnya, tetap
bersahaja.. Setiap yang keluar dari mulutnya selalu bermakna.
Sudah enam kali saya tidur sekamar dengannya, ketika dulu kami mengisi
seminar bareng di berbagai kota. Ngobrol hingga larut malam, mendengar
visinya tentang ekonomi Islam yang selalu membuat saya mendengkur
duluan. Ilmunya melesat jauh di depan, visinya sudah 100 km ketika saya
masih 1 km.
Tiap pagi di kamar dia yang minta ijin sholat dhuha duluan, khusuk diatas sajadah kecilnya. Sejak remaja sudah menempa hidupnya jualan donat, jualan minyak, sampai ketika kuliah IPB, tidak malu jualan lampu di kampusnya. Semua jadi ilmu yang menempa hidupnya.
Tiap pagi di kamar dia yang minta ijin sholat dhuha duluan, khusuk diatas sajadah kecilnya. Sejak remaja sudah menempa hidupnya jualan donat, jualan minyak, sampai ketika kuliah IPB, tidak malu jualan lampu di kampusnya. Semua jadi ilmu yang menempa hidupnya.
Elang
Gumilang, yang namanya ketika dipanggil sebagai pemenang pertama ajang
bergengsi entrepreneur 2007, dia langsung sujud syukur di atas panggung,
disaksikan 2000 lebih pasang mata di JCC, di usianya yang baru 22 tahun
sudah berbisnis property dan membangun ratusan rumah sederhana untuk
masyarakat bawah di Bogor.
Selalu menganggap dirinya orang kampung, ketika dulu harus tidur
dipinggir sumur, bersebelahan dengan knalpot motor, akhirnya dia sering
tidur di masjid agar dapat tempat yang lebih lega, sekaligus dia bisa
mewakafkan waktunya disela kuliah membersihkan masjid.
Obrolan
panjang kami berlanjut kemarin siang di kantornya yang megah di
pinggiran kota Bogor.
“Sejak bisnis dulu saya mengandalkan hutang bank konvensional mas,
bertahun-tahun gak terasa hutang saya 40 Milyar. Sebulan saya harus
membayar 600 juta ke bank, dan hutang pokoknya hanya berkurang sebagian,
selebihnya adalah bunga…” Dia mulai bercerita.
Saya mulai memasang frekuensi telinga di radar paling tinggi untuk
menangkap semua ceritanya.
“Kita yang terus menggerakkan bisnis ini, susah payah, tapi ketika kita
belum ada penjualan bank tidak mau tau, kita tetap dipaksa harus
membayar. Setiap saya lihat laporan keuangan, hutang saya tidak
berkurang banyak, beban bunganya justru makin bertambah”
Lanjutnya..
“Akhirnya saya memutuskan harus segera meninggalkan riba ini, mencari cara lain berbisnis tanpa hutang bank..”
Proses detailnya gimana Lang? Tanya saya
“Tidak semua langsung lunas mas, saya pun bertahap satu-satu.
Pertama: saya memindahkan hutang saya di Bank Syariah, dengan akad setiap bulan bunganya tidak lebih besar dari pokoknya, dan ternyata bisa, tiap bulan pokok hutang saya terus menurun” Mmmmm… “
Kedua: saya mulai fokus menggenjot penjualan rumah saya mas, permintaan juga makin banyak, setiap ada pemasukan langsung buat ngelunasin hutang” Mmm.. Yayaya, terus?
Pertama: saya memindahkan hutang saya di Bank Syariah, dengan akad setiap bulan bunganya tidak lebih besar dari pokoknya, dan ternyata bisa, tiap bulan pokok hutang saya terus menurun” Mmmmm… “
Kedua: saya mulai fokus menggenjot penjualan rumah saya mas, permintaan juga makin banyak, setiap ada pemasukan langsung buat ngelunasin hutang” Mmm.. Yayaya, terus?
Ketiga:
Karena ijin sudah lengkap, tanah yang di akuisisi juga makin bertambah,
ada tawaran akuisisi proyek dari Sedco Saudi Arabia senilai 270 Milyar
mas, saya sudah tidak mau melibatkan bank. Lalu saya menerbitkan Sukuk
(Obligasi Syariah) senilai 400 Milyar. Proyek Perumahan itu bisa senilai
dua kali lipatnya kalo jadi nanti. Dan Allah benar-benar mudahkan mas,
Garuda gabung membeli sukuknya 80 Milyar, Pertamina 90 Milyar dan
lain-lain, sampai total modal 400 Milyar terkumpul, hutang saya di bank
pun sudah lunas semua”
Wow!
Gimana sistem bagi hasilnya Lang? “Perjanjian sesuai DSN (Dewan Syariah Nasional) yaitu Sukuk Ijarah (Sewa), 14% dalam tempo 2 tahun. Kalo dengan pajak, biaya2 sekitar 20%. Jadi misal kalo Telkom membeli Sukuk saya 80 Milyar, tahun kedua akan mendapatkan 96 Milyar.” Kalo misal rugi dan tidak terbayar lang? “Nanti asset dilelang mas, itulah adilnya sesuai syar’i, misal semua asset laku 600 Milyar, semua pembeli sukuk akan kebagian dari total 400 Milyar + 20%nya = 480 Milyar, yang sisanya 120 Milyar itulah asset perusahaan saya” Mmmm..
Yayaya saya tambah ilmu lagi. Saya membolak-balik laporan penilaian asset usahanya yang sudah dibuat dan dilaporkan OJK. Tiga tahun lalu masih diangka 11 digit, tahun ini assetnya sudah tembus 12 digit..
Gimana sistem bagi hasilnya Lang? “Perjanjian sesuai DSN (Dewan Syariah Nasional) yaitu Sukuk Ijarah (Sewa), 14% dalam tempo 2 tahun. Kalo dengan pajak, biaya2 sekitar 20%. Jadi misal kalo Telkom membeli Sukuk saya 80 Milyar, tahun kedua akan mendapatkan 96 Milyar.” Kalo misal rugi dan tidak terbayar lang? “Nanti asset dilelang mas, itulah adilnya sesuai syar’i, misal semua asset laku 600 Milyar, semua pembeli sukuk akan kebagian dari total 400 Milyar + 20%nya = 480 Milyar, yang sisanya 120 Milyar itulah asset perusahaan saya” Mmmm..
Yayaya saya tambah ilmu lagi. Saya membolak-balik laporan penilaian asset usahanya yang sudah dibuat dan dilaporkan OJK. Tiga tahun lalu masih diangka 11 digit, tahun ini assetnya sudah tembus 12 digit..
Saya tidak kaget..
Saya tidak iri..
Ini semua sudah seperti yang Elang katakan jauh-jauh hari kepada saya dulu.
“Mas baca deh Quran Ali Imran 26: Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
“Semua ini milik Allah mas, kerajaan ini milik Allah, saya hanya mengelola saja, dan sewaktu-waktu Allah akan ambil jika Allah berkehendak. Ketika saya mantap meninggalkan riba, Allah kasih jalan lain yang lebih baik, asset saya tidak berkurang, justru makin bertambah..” Lanjut Elang.
“Mas baca deh Quran Ali Imran 26: Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
“Semua ini milik Allah mas, kerajaan ini milik Allah, saya hanya mengelola saja, dan sewaktu-waktu Allah akan ambil jika Allah berkehendak. Ketika saya mantap meninggalkan riba, Allah kasih jalan lain yang lebih baik, asset saya tidak berkurang, justru makin bertambah..” Lanjut Elang.
Usianya masih 30 tahun sekarang, namun kemantapkan pola pikirnya sudah sangat matang.
Ketika godaan kemewahan yang datang melanda, berapa banyak pengusaha yang tergelincir ketika tidak mampu menahan hawa nafsunya.
Kami berjalan keluar, Elang mengajak saya ke lokasi satu perumahannya.
“Ini satu komplek termasuk rumah untuk saya dan keluarga saya mas, itu disana nanti rumah saya berdampingan dengan bapak ibu, masjid di tengah kompleks ini senilai 3 Milyar akan segera jadi mas, disana sudah siap sekolah untuk anak-anak yatim dan duafa, bagian belakang adalah tempat tinggal mereka. Sekarang 23 orang tinggal di rumah saya, besok kalo sudah jadi bisa menampung 100 anak disini semua”
Sore menjelang ketika saya belajar pada mantan penjual donat ini, wajahnya makin matang namun tetap bersahaja.
“Ini satu komplek termasuk rumah untuk saya dan keluarga saya mas, itu disana nanti rumah saya berdampingan dengan bapak ibu, masjid di tengah kompleks ini senilai 3 Milyar akan segera jadi mas, disana sudah siap sekolah untuk anak-anak yatim dan duafa, bagian belakang adalah tempat tinggal mereka. Sekarang 23 orang tinggal di rumah saya, besok kalo sudah jadi bisa menampung 100 anak disini semua”
Sore menjelang ketika saya belajar pada mantan penjual donat ini, wajahnya makin matang namun tetap bersahaja.
Ternyata
Sampai sekarang puasa senin kamis masih rutin dijalaninya. Jika dia
mau, membeli Ferrari atau Lamborghini seharga 5 Milyar cash pun dia
sanggup melakukannya.
Dia memilih cukup naik Honda CRV kemana-mana, hanya mobil biasa.. yang
akan langsung berbelok ke masjid terdekat ketika panggilan adzan
terdengar di telinganya..
Subhanallah.. [Fb @Saptuari]
Subhanallah.. [Fb @Saptuari]
Sumber asli :
http://ratakanshop.blogspot.co.id/p/jurus-hutang-40-milyar-lunas-elang.html
Subhanallah … Ini Jurus Elang Melumat Riba
Elang Gumilang, tidak berubah sejak 8 tahun lalu saya mengenalnya,
tetap bersahaja.. Setiap yang keluar dari mulutnya selalu bermakna.
Sudah enam kali saya tidur sekamar dengannya, ketika dulu kami
mengisi seminar bareng di berbagai kota. Ngobrol hingga larut malam,
mendengar visinya tentang ekonomi Islam yang selalu membuat saya
mendengkur duluan. Ilmunya melesat jauh di depan, visinya sudah 100 km
ketika saya masih 1 km.
Tiap pagi di kamar dia yang minta ijin sholat dhuha duluan, khusuk
diatas sajadah kecilnya. Sejak remaja sudah menempa hidupnya jualan
donat, jualan minyak, sampai ketika kuliah IPB, tidak malu jualan lampu
di kampusnya. Semua jadi ilmu yang menempa hidupnya.
Elang Gumilang, yang namanya ketika dipanggil sebagai pemenang
pertama ajang bergengsi entrepreneur 2007, dia langsung sujud syukur di
atas panggung, disaksikan 2000 lebih pasang mata di JCC, di usianya yang
baru 22 tahun sudah berbisnis property dan membangun ratusan rumah
sederhana untuk masyarakat bawah di Bogor.
Selalu menganggap dirinya orang kampung, ketika dulu harus tidur dipinggir sumur, bersebelahan dengan knalpot motor, akhirnya dia sering tidur di masjid agar dapat tempat yang lebih lega, sekaligus dia bisa mewakafkan waktunya disela kuliah membersihkan masjid.
Obrolan panjang kami berlanjut kemarin siang di kantornya yang megah di pinggiran kota Bogor.
“Sejak bisnis dulu saya mengandalkan hutang bank konvensional mas, bertahun-tahun gak terasa hutang saya 40 Milyar. Sebulan saya harus membayar 600 juta ke bank, dan hutang pokoknya hanya berkurang sebagian, selebihnya adalah bunga…” Dia mulai bercerita.
Selalu menganggap dirinya orang kampung, ketika dulu harus tidur dipinggir sumur, bersebelahan dengan knalpot motor, akhirnya dia sering tidur di masjid agar dapat tempat yang lebih lega, sekaligus dia bisa mewakafkan waktunya disela kuliah membersihkan masjid.
Obrolan panjang kami berlanjut kemarin siang di kantornya yang megah di pinggiran kota Bogor.
“Sejak bisnis dulu saya mengandalkan hutang bank konvensional mas, bertahun-tahun gak terasa hutang saya 40 Milyar. Sebulan saya harus membayar 600 juta ke bank, dan hutang pokoknya hanya berkurang sebagian, selebihnya adalah bunga…” Dia mulai bercerita.
Saya mulai memasang frekuensi telinga di radar paling tinggi untuk menangkap semua ceritanya.
“Kita yang terus menggerakkan bisnis ini, susah payah, tapi ketika kita belum ada penjualan bank tidak mau tau, kita tetap dipaksa harus membayar. Setiap saya lihat laporan keuangan, hutang saya tidak berkurang banyak, beban bunganya justru makin bertambah” Lanjutnya..
“Kita yang terus menggerakkan bisnis ini, susah payah, tapi ketika kita belum ada penjualan bank tidak mau tau, kita tetap dipaksa harus membayar. Setiap saya lihat laporan keuangan, hutang saya tidak berkurang banyak, beban bunganya justru makin bertambah” Lanjutnya..
“Akhirnya saya memutuskan harus segera meninggalkan riba ini, mencari cara lain berbisnis tanpa hutang bank..”
Proses detailnya gimana Lang? Tanya saya
“Tidak semua langsung lunas mas, saya pun bertahap satu-satu.
Pertama: saya memindahkan hutang saya di Bank Syariah, dengan akad
setiap bulan bunganya tidak lebih besar dari pokoknya, dan ternyata
bisa, tiap bulan pokok hutang saya terus menurun”
Mmmmm…
Mmmmm…
“Kedua: saya mulai fokus menggenjot penjualan rumah saya mas,
permintaan juga makin banyak, setiap ada pemasukan langsung buat
ngelunasin hutang”
Mmm.. Yayaya, terus? “Ketiga: Karena ijin sudah lengkap, tanah yang di akuisisi juga makin bertambah, ada tawaran akuisisi proyek dari Sedco Saudi Arabia senilai 270 Milyar mas, saya sudah tidak mau melibatkan bank. Lalu saya menerbitkan Sukuk (Obligasi Syariah) senilai 400 Milyar. Proyek Perumahan itu bisa senilai dua kali lipatnya kalo jadi nanti. Dan Allah benar-benar mudahkan mas, Garuda gabung membeli sukuknya 80 Milyar, Pertamina 90 Milyar dan lain-lain, sampai total modal 400 Milyar terkumpul, hutang saya di bank pun sudah lunas semua”
Mmm.. Yayaya, terus? “Ketiga: Karena ijin sudah lengkap, tanah yang di akuisisi juga makin bertambah, ada tawaran akuisisi proyek dari Sedco Saudi Arabia senilai 270 Milyar mas, saya sudah tidak mau melibatkan bank. Lalu saya menerbitkan Sukuk (Obligasi Syariah) senilai 400 Milyar. Proyek Perumahan itu bisa senilai dua kali lipatnya kalo jadi nanti. Dan Allah benar-benar mudahkan mas, Garuda gabung membeli sukuknya 80 Milyar, Pertamina 90 Milyar dan lain-lain, sampai total modal 400 Milyar terkumpul, hutang saya di bank pun sudah lunas semua”
Wow! Gimana sistem bagi hasilnya Lang?
“Perjanjian sesuai DSN (Dewan Syariah Nasional) yaitu Sukuk Ijarah
(Sewa), 14% dalam tempo 2 tahun. Kalo dengan pajak, biaya2 sekitar 20%.
Jadi misal kalo Telkom membeli Sukuk saya 80 Milyar, tahun kedua akan
mendapatkan 96 Milyar.”
Kalo misal rugi dan tidak terbayar lang?
“Nanti asset dilelang mas, itulah adilnya sesuai syar’i, misal
semua asset laku 600 Milyar, semua pembeli sukuk akan kebagian dari
total 400 Milyar + 20%nya = 480 Milyar, yang sisanya 120 Milyar itulah
asset perusahaan saya”
Mmmm.. Yayaya saya tambah ilmu lagi. Saya membolak-balik laporan penilaian asset usahanya yang sudah dibuat dan dilaporkan OJK. Tiga tahun lalu masih diangka 11 digit, tahun ini assetnya sudah tembus 12 digit..
Saya tidak kaget..
Saya tidak iri..
Mmmm.. Yayaya saya tambah ilmu lagi. Saya membolak-balik laporan penilaian asset usahanya yang sudah dibuat dan dilaporkan OJK. Tiga tahun lalu masih diangka 11 digit, tahun ini assetnya sudah tembus 12 digit..
Saya tidak kaget..
Saya tidak iri..
Ini semua sudah seperti yang Elang katakan jauh-jauh hari kepada saya dulu.
“Mas baca deh Quran Ali Imran 26: Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
“Semua ini milik Allah mas, kerajaan ini milik Allah, saya hanya mengelola saja, dan sewaktu-waktu Allah akan ambil jika Allah berkehendak. Ketika saya mantap meninggalkan riba, Allah kasih jalan lain yang lebih baik, asset saya tidak berkurang, justru makin bertambah..”
Lanjut Elang.
Usianya masih 30 tahun sekarang, namun kemantapkan pola pikirnya sudah sangat matang.
Ketika godaan kemewahan yang datang melanda, berapa banyak pengusaha yang tergelincir ketika tidak mampu menahan hawa nafsunya.
“Mas baca deh Quran Ali Imran 26: Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
“Semua ini milik Allah mas, kerajaan ini milik Allah, saya hanya mengelola saja, dan sewaktu-waktu Allah akan ambil jika Allah berkehendak. Ketika saya mantap meninggalkan riba, Allah kasih jalan lain yang lebih baik, asset saya tidak berkurang, justru makin bertambah..”
Lanjut Elang.
Usianya masih 30 tahun sekarang, namun kemantapkan pola pikirnya sudah sangat matang.
Ketika godaan kemewahan yang datang melanda, berapa banyak pengusaha yang tergelincir ketika tidak mampu menahan hawa nafsunya.
Kami berjalan keluar, Elang mengajak saya ke lokasi satu perumahannya.
“Ini satu komplek termasuk rumah untuk saya dan keluarga saya mas,
itu disana nanti rumah saya berdampingan dengan bapak ibu, masjid di
tengah kompleks ini senilai 3 Milyar akan segera jadi mas, disana sudah
siap sekolah untuk anak-anak yatim dan duafa, bagian belakang adalah
tempat tinggal mereka. Sekarang 23 orang tinggal di rumah saya, besok
kalo sudah jadi bisa menampung 100 anak disini semua”
Sore menjelang ketika saya belajar pada mantan penjual donat ini, wajahnya makin matang namun tetap bersahaja. Ternyata Sampai sekarang puasa senin kamis masih rutin dijalaninya. Jika dia mau, membeli Ferrari atau Lamborghini seharga 5 Milyar cash pun dia sanggup melakukannya.
Sore menjelang ketika saya belajar pada mantan penjual donat ini, wajahnya makin matang namun tetap bersahaja. Ternyata Sampai sekarang puasa senin kamis masih rutin dijalaninya. Jika dia mau, membeli Ferrari atau Lamborghini seharga 5 Milyar cash pun dia sanggup melakukannya.
Dia memilih cukup naik Honda CRV kemana-mana, hanya mobil biasa..
yang akan langsung berbelok ke masjid terdekat ketika panggilan adzan
terdengar di telinganya.. [Fb @Saptuari]
Sumber asli :
https://roemakoepro.wordpress.com/2016/01/28/subhanallah-ini-jurus-elang-melumat-riba/
Sedikit layu
Assalamualaikum... ^_^
Melihat judulnya kok gitu banget yah hehe. Sebetulnya saya sendiri bingung mau menulis apa, hanya saja biarlah saya tulis sedikit cerita di weekend kemarin.
Minggu kemarin Alhamdulillah Allah kasih saya sakit dan biasanya saya mampu berdiri dan beraktifitas seperti biasanya namun kali ini sepertinya saya harus mengakui "kalah-kekalahan". Akhirnya jumat 28 Oktober (sumpah pemuda yah), saya ga masuk kerja dan ambruk. Full bedrest selama 3 hari di rumah. Sudah dua kali ke dokter yang sama, alhamdulillah sembuh. Saya tambahkan lagi saya seduh wedang jahe agar tenggorokan dan badan saya terasa hangat. Alhamdulillah 3 hari itu benar2 Allah pelan-pelan pulihkan sakitku.
Suami, kasihan harus bekerja dijalanan. Baru diterima kerja pula seninya. Jadi saya perintahkan untuk masuk kerja saja, toh di sela-sela kerjaannya masih bisa pulang dan nengokin saya yang tepar cuma rebahan di kasur.
Saba, meski masih berumur 5 tahun alhamdulillah mengerti dan memahami malah pas mau skolah di hari jumatnya, teriak lantang "Mama salim, Saba berangkat ya Mah, Mamah sakitnya cepet sembuh yah," ah anak kecilku ini sungguh selalu bikin saya trenyuh, dan sepintas membuat saya teringat 20 tahun silam hehe.
Althof, karena saya merasa tidak kuat saya titipkan ke Ibu Sam. Sama meski dia masih berumur 2 tahun 3 bulan alhamdulillah dia pun mengerti. Meski kalau salim dan berpisah kala Mamanya pergi raut mukanya sendu dan sayu, Ah jagoan Mama. Sabar ya Nak. Insyaallah akan indah dikemudian hari. Jadilah kalian anak-anak yang tangguh dan bermental baja. Amiin...
Siangnya Saba di ajak ke RS karena harus menemani Kakek yang sedang cuci darah. Saya tetap masih saja tepar tiduran. Bangun saat adzan dzuhur, untuk makan minum obat dan sholat. Sampai Ashar tiba pun demikian.
Sabtu dan Minggu, alhamdulillah masih mendingan.
Sabtu masih berasa lemas, bisa duduk nonton tv maen bareng sama Alsaba.
Minggu, meski lemes saya paksakan untuk beraktivitas mencuci baju. Biarlah. Keringat dingin masih mengucur tapi alhamdulillah badan sudah enakan jadi berangsur-angsur badan bugar.
Jumat, Sabtu, Minggu....
Nikmatnya...
JKT, 31102016 (office).
Melihat judulnya kok gitu banget yah hehe. Sebetulnya saya sendiri bingung mau menulis apa, hanya saja biarlah saya tulis sedikit cerita di weekend kemarin.
Minggu kemarin Alhamdulillah Allah kasih saya sakit dan biasanya saya mampu berdiri dan beraktifitas seperti biasanya namun kali ini sepertinya saya harus mengakui "kalah-kekalahan". Akhirnya jumat 28 Oktober (sumpah pemuda yah), saya ga masuk kerja dan ambruk. Full bedrest selama 3 hari di rumah. Sudah dua kali ke dokter yang sama, alhamdulillah sembuh. Saya tambahkan lagi saya seduh wedang jahe agar tenggorokan dan badan saya terasa hangat. Alhamdulillah 3 hari itu benar2 Allah pelan-pelan pulihkan sakitku.
Suami, kasihan harus bekerja dijalanan. Baru diterima kerja pula seninya. Jadi saya perintahkan untuk masuk kerja saja, toh di sela-sela kerjaannya masih bisa pulang dan nengokin saya yang tepar cuma rebahan di kasur.
Saba, meski masih berumur 5 tahun alhamdulillah mengerti dan memahami malah pas mau skolah di hari jumatnya, teriak lantang "Mama salim, Saba berangkat ya Mah, Mamah sakitnya cepet sembuh yah," ah anak kecilku ini sungguh selalu bikin saya trenyuh, dan sepintas membuat saya teringat 20 tahun silam hehe.
Althof, karena saya merasa tidak kuat saya titipkan ke Ibu Sam. Sama meski dia masih berumur 2 tahun 3 bulan alhamdulillah dia pun mengerti. Meski kalau salim dan berpisah kala Mamanya pergi raut mukanya sendu dan sayu, Ah jagoan Mama. Sabar ya Nak. Insyaallah akan indah dikemudian hari. Jadilah kalian anak-anak yang tangguh dan bermental baja. Amiin...
Siangnya Saba di ajak ke RS karena harus menemani Kakek yang sedang cuci darah. Saya tetap masih saja tepar tiduran. Bangun saat adzan dzuhur, untuk makan minum obat dan sholat. Sampai Ashar tiba pun demikian.
Sabtu dan Minggu, alhamdulillah masih mendingan.
Sabtu masih berasa lemas, bisa duduk nonton tv maen bareng sama Alsaba.
Minggu, meski lemes saya paksakan untuk beraktivitas mencuci baju. Biarlah. Keringat dingin masih mengucur tapi alhamdulillah badan sudah enakan jadi berangsur-angsur badan bugar.
Jumat, Sabtu, Minggu....
Nikmatnya...
JKT, 31102016 (office).
Minggu, 30 November 2014
Ibu, kaulah wanita yang mulia :-)
Waktu istirahat kerja,,, kusempatkan menelepon anak tersayang yg sekarang berada dirumah orang tuaku. Dia sedang berlibur.
sayup-sayup kudengar suaranya sedang menyanyi "ibu... kaulah wanita yang mulia" dst.
subhanallah suaranya tergetar didalam sanubari
kangeeennn ini tak terbendung
terus membuncah. ingin segera kurengkuh dia dan kuciumi pipi mungilnya. dan bibir tipisnya yang mungil. gemesss.
subhanallah rasa kangen ini sungguh menyakitkan
semoga secepatnya bisa jemput #saba
tunggu mamah, papah dede di tegal ya Kak
big love for you girl :-)
#meneteskan air mata
Senin, 30 September 2013
Belajar Mengenal Sabar, Ikhlas, dan Yakin
Belajar Mengenal Sabar, Ikhlas, dan Yakin
SABAR…. !!!!
Abaikanlah setiap orang yang mendzholimi kita,
yakinkan Allah SWT selalu mendampingi kita org2 yg teraniaya..
Allah SWT mengetahui perbuatan umatnya,serahkan smuanya kepada Nya..
berdo'a agar kita slalu diberikan hati yang luas ikhlas utk menerima cemooh dan fitnah dari siapapun..
berbesar hatilah kita sebagai manusia dan bukakanlah pintu maaf yang seluas luasnya agar kita bisa lebih mengenal apa itu sabar dalam arti luas..
Mungkin memang sulit kita untuk bisa menerima kesabaran yang amat luas itu, beraaat sekali apalagi didalam keadaan yang sangat menguras hati..sabar dalam menghadapi ujian dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi, basicly godaan yang amat besar yaitu amarah dan emosional....
kita pelajari untuk bisa tetap sabar, ikhlas, tawakal, yakin serta Move on dari segala masalah yg sedang kita hadapi..
SABAR…. !!!!
Abaikanlah setiap orang yang mendzholimi kita,
yakinkan Allah SWT selalu mendampingi kita org2 yg teraniaya..
Allah SWT mengetahui perbuatan umatnya,serahkan smuanya kepada Nya..
berdo'a agar kita slalu diberikan hati yang luas ikhlas utk menerima cemooh dan fitnah dari siapapun..
berbesar hatilah kita sebagai manusia dan bukakanlah pintu maaf yang seluas luasnya agar kita bisa lebih mengenal apa itu sabar dalam arti luas..
Mungkin memang sulit kita untuk bisa menerima kesabaran yang amat luas itu, beraaat sekali apalagi didalam keadaan yang sangat menguras hati..sabar dalam menghadapi ujian dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi, basicly godaan yang amat besar yaitu amarah dan emosional....
kita pelajari untuk bisa tetap sabar, ikhlas, tawakal, yakin serta Move on dari segala masalah yg sedang kita hadapi..
Minggu, 15 September 2013
Es Lilin
Beberapa akhir-akhir ini ada yang selalu teringat dan suka tiba-tiba nongol. Ah kenangan.
Iya kenangan tentang sahabat hati tak mampu terelakan. Padahal saya sendiri tidak tau keberadaan dia dimana yah, namun kekuatan hatinya mampu menarik saya dan kembali menjelajahi masa-masa dulu.
Iya kala teringat itu maka otomatis pun saya akan teringat dengan "es lilin Mami". Di sela-selan aktivitas saya dulu sebagai siswi SMKN saya tambahkan kesibukan membuat es lilin bareng Mami Kost. Iya saya memanggilnya "Mami" dan cuma saya sajah hehe.
Seperti biasa, bangun pagi pukul 03.30 seusai sholat tahajud dst lalu saya lanjut subuh. Seusai subuh saya lanjut jogging sambil tak lupa bawa uang sekian rupiah untuk berbelanja kue-kue jajanan pasar serta goreng-gorengan. Lucu tapi itulah kenyataannya. Saya tak pernah lupa untuk mengajak teman-teman kost lainnya untuk lari pagi bersama tapi kebanyakan mereka menolaknya. Ada yang beralasan belajar di pagi hari ada yg asyik nonton tv ada pula yang asyik setrika baju. Apapun tanggapan mereka saya tetap jalan sendiri.
Di pasar itu, ya disitu banyak orang-orang yang saya temui. Ya iyalah namanya juga pasar hehe. Tidak perlu saya ceritakan detailnya tapi yang jelas endingnya saya pulang dengan sekantong plastik berisi jajanan pasar. Ah indahnya,,,
Sekitar jam 6 pagi saya sampai kost-kostan. Mami menyambutku dengn senyum-senyum sumringah. Dimata dia "Ita ini aneh" hehe. Buatku tak masalah apapun pendapat dan tanggapan mereka saya mah tetap jualan di kelas wkwkwkwk.
Tangan kiri nenteng termos es, tangan kanan nenteng plastik isi jajanan pasar, punggung ada tas ransel. Bukunya cuma sedikit cuma buku tulis doang soalnya buku paket yang super tebal sudah di taro di meja di deretan paling belakang. #jendela_kelas_satu dah wkwkwk.
Iya, inilah kisan jendela kelas satu-ku.
Alhamdulillah ternyata ilmunya terpakai saat ini.
Dengan segudang aktifitas sbg IRT, karyawan swasta pula, saya pun suka menjalankan online/offline bisnis. Banyak ragamnya dari pakaian anak-anak, dewasa, gamis, jilbab, pashmina, accesories HP, Speaker Al-Qur'an, Al-Qur'an Madina Rainbow, Azaria, KANZA Majakani Aceh, Propolis Moment dll. Saya jalani dengan rasa suka karena saya berprinsip "do allthing with love" lakukan aktivitasmu dengan rasa suka, cintailah aktivitasmua.
Dan saat ini saya cukup mengucapkan,,,
Alhamdulillah atas segala anugerah perjalanan hidupku ini ya Allah. Indahnya dan indahnya.
Nikmatilah setiap perjalanan hidup ini dengan sabar dan ikhlas. Agar Allah indahkan dengan caranya.
JKT, 31102016
Jumat, 13 September 2013
Langganan:
Postingan (Atom)